THE SINGLE BEST STRATEGY TO USE FOR REFORMASI INTELIJEN INDONESIA

The Single Best Strategy To Use For reformasi intelijen indonesia

The Single Best Strategy To Use For reformasi intelijen indonesia

Blog Article

, although the force of The brand new government on the safety apparatus to beat this safety disturbance has strengthened, the actions taken are already slow and sub-ideal.

Ancaman terorisme di Indonesia tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga luar negeri. Sebagian besar pelaku terorisme di Indonesia adalah warga negara Indonesia yang sudah hijrah ke luar negeri untuk mendapatkan pengalaman dan membangun jaringan secara world-wide.

Diskusi ini menyoroti empat aspek penting yang perlu menjadi fokus reformasi tata kelola intelijen di Indonesia, yaitu: penguatan fungsi intelijen untuk memberikan deteksi dini ancaman, pengelolaan sistem rekrutmen dan staffing, transformasi kultur intelijen, serta penguatan mekanisme pengawasan terhadap lembaga intelijen.

Prinsip prinsip intelijen juga digunakan untuk mengatasi kriminalitas dan kejahatan yang terjadi di masyarakat umumnya digunakan oleh kepolisian dengan menggunakan unit-device reserse atau kejaksaan seperti FBI di Amerika Serikat , detektif bahkan wartawan untuk mencari sumber berita. Masing masing memiliki kode etik tersendiri.

Tetapi makna intelijen yang sebenarnya tidak selalu harus negatif, sepanjang kegiatan intelijen diartikan sebagai kegiatan pengumpulan informasi yang digunakan untuk memberikan peringatan dini guna mencegah ancaman terhadap keamanan nasional, maka pada dasarnya kegiatan intelijen adalah suatu kebutuhan bagi setiap warga negara.

[31] Munir Explained Thalib is really an idealistic human rights activist who defends victims of violations and is also prepared to confront the military and law enforcement to struggle for that rights of these victims. Threats of murder and intimidation to drive Munir to halt his functions although major KontraS and Imparsial (the two strongest human legal rights advocacy corporations in Indonesia Established by him) are nothing at all new, like checking and makes an attempt to thwart his defense things to do carried out by components of the security forces right or indirectly.

harus mampu atau bahkan harus disumpah agar tidak menggunakan intelijen demi kepentingan politis pribadi atau kelompoknya. Rahasia intelijen seperti baru-baru ini didorong oleh kepentingan politik akhirnya dibongkar dan dijadikan senjata untuk menyerang satu pihak yang menjadi lawan politknya. Kerahasiaan intelijen sepenuhnya harus dipatuhi dengan masa retensi twenty five tahun tanpa terkecuali.

6 on Human Rights Defenders in 2021. It has a sensible description and implementation of various human rights devices that function a guiding doc for point out administrators in conjunction with other stakeholders to put into exercise countrywide and Intercontinental human legal legal rights obligations.

Together with the LPNKs, other institutions are formed by Regulations and Presidential Polices as impartial bodies. Theoretically, the distinction between these independent bodies and LPNK is The particular reality that they are coordinated beneath a specific ministry and specifically report back into the President, Even though this can not often be the case in observe.

Kisah para jurnalis periksa di sini internasional meliput di Indonesia – 'Sebelumnya sudah represif, sekarang lebih represif lagi'

Whoever deliberately disobeys orders or requests created In line with legislation by officers who the endeavor of supervising a matter, or by officials based mostly on their own obligations, so also those people who are available the facility to analyze or evaluate authorized features, So Also whoever deliberately stops, hinders or thwart methods to execute the provisions Along with the legislation which fully commited by a single unique of those officers, is punishable by imprisonment a optimum of four months and two months or maybe a utmost superior-quality of 9 thousand rupia

Bahkan jika aksi terorisme telah terjadi seperti Ali Imron yang dalam penjara, ia tetap dimanfaatkan untuk kepentingan intelijen.

Hal ini tentunya intelijen indonesia menuntut intelijen Indonesia, sebagai pengemban fungsi deteksi dan cegah dini, mampu mengidentifikasi kerawanan dan ancaman terhadap kewibawaan kedaulatan negara secara Proficient, tanpa mengurangi prinsip-prinsip bekerja dalam diam.

Ketika situasi darurat menjadi permanen maka perlu disusun hukum yang memberikan kewenangan ekstra bagi intelijen, untuk mampu menunaikan tugasnya dengan baik.

Report this page